Definisi yang Digunakan di Pusat Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Definisi Tahfizh

Definisi yang Digunakan di Pusat Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Sebelum melakukan aktivitas menghafal Al-Quran, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu istilah yang digunakan di Pusat Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dalam proses menghafal Al-Quran. Setiap lembaga memiliki istilah-istilah tersendiri namun di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional berikut ini merupakan definisi-definisi yang akan ditemukan.

Definisi Muhaffizh dan Muhaffizhah
Muhaffizh adalah bentuk “isim fa’il” dari haffazha yuhaffizhu. Bila diterjemahkan, maknanya menjadi: seseorang yang membuat Anda hafal. Artinya, orang yang bisa membuat orang lain bisa menghafal Al-Qur’an. Istilah muhaffizh lebih melekat pada ustadz yang menyimak, memotivasi, dan memperbaiki hafalan Al-Quran. Muhaffizhah adalah sama seperti istilah muhaffizh, hanya saja disematkan pada ustadzah atau perempuan yang menyimak, memotivasi, dan memperbaiki hafalan Al-Quran.

Definisi Al-Hafizh, Hafizh Al-Qur’an, dan Hamilul Quran
Al-Hafizh atau Hafizh Al-Qur’an adalah gelar yang ditujukan kepada orang yang telah mampu menghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah suatu kemampuan untuk mempelajari dan mengingat tulisan, bunyi, dan terjemah dari ayat-ayat Al-Quran. Semula gelar Al-Hafizh disematkan pada orang yang hafal 100.000 hadist beserta sanad dan matannya yang tentunya juga hafal Al-Quran. Akan tetapi pada perkembangan berikutnya Al-Hafizh di Indonesia lebih identik pada orang yang selalu menjaga hafalan Al-Quran 30 juz. Saat ini orang yang menghafal Al-Qur’an disebut dengan Hafizh atau Al Hafizh.
Hamilul Quran berasal dari bahasa Arab dari kata حمل يحمل. Sehingga Hamilul Quran adalah orang yang membawa Al-Qur’an dalam hafalannya. Orang Hamilul Quran tidak pernah meninggalkan membaca, mempelajari, mengamalkan kitab suci Al-Quran dalam keadaan apa pun dan dimana pun. Membaca dan mengkaji Al-Qur’an adalah kebutuhan hidup bagi orang model ini.

Pengertian Alquran menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, secara bahasa berasal kata يَقرَأ – قُرْآنًا – قرَأ artinya bacaan atau yang dibaca. Secara istilah Al Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melalui perantara malaikat Jibril sebagai bukti kerasulan, ditulis pada mushaf dan dihafalkan dari generasi ke generasi secara mutawatir dan membacanya merupakan ibadah.

Definisi Ziyadah dan Muraja’ah
Arti Murojaah Ziyadah berasal dari kata زَادَ – يَزِيْدُ adalah menambah, meningkatkan, menumbuhkan, memperbanyak, mempertinggi, memperbesar, menjadi lebih. Maksudnya yaitu menambah hafalan Al-Quran untuk ayat yang baru dihafalkan. Murojaah adalah masdar dari kata roo ja’a dari kata راجع يراجع مراجعة ورجاعا وريجاعا فهو مراجع فهى مراجعة (raja’a-yarji’u) artinya kembali berulang ulang. Arti Murojaah adalah proses mengulangi hafalan atau membaca kembali secara rutin ayat-ayat Al-Quran yang sudah dihafalkan. Jadi, didalam aslul isytiqaq ini terdapat makna mubalaghoh. Artinya sering sekali danberulang ulang menengoknya. Arti murojaah adalah aktivitas rutin para penghafal Al-Quran yang bertujuan agar hafalan senantiasa terjaga dan mendapatkan pahala dari setiap huruf yang dibaca.

Definisi Tahsin, Tajwid, dan Makharijul Huruf Tahsin adalah berasal dari bahasa Arab: تحسین, artinya memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya. Arti tahsin adalah membaguskan bacaan Al-Quran agar benar dan tepat sesuai dengan contoh bacaan yang dipraktikkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.
Tajwid adalah berasal dari bahasa Arab: تجويد, dari kata جوّد-يجوّد-تجويدا (jawwada) secara harfiah berarti melakukan sesuatu dengan elok, indah, atau bagus dan membaguskan. Adapun dalam ilmu Qira’ah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.
Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan huruf-huruf Al-Quran berdasarkan hukum bacaan tajwid atau misalnya panjang pendeknya. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu ‘ain yaitu wajib mempraktikannya dalam bacaan Al-Quran. Adapun mendalami teori ilmu tajwid secara hukumnya fardhu kifayah, yakni wajib atas sebagian orang. Makharijul Huruf مخارج الحروف yaitu tempat-tempat keluar huruf dengan tepat sehingga fasih dalam pengucapan ayat-ayat Al-
Quran tanpa pengaruh dialek bahasa daerah.

Definisi Talaqqi dan Halaqah Talaqqi secara bahasa diambil dari kata-kata “laqia” لَقِيَ yang berarti berjumpa atau bertemu. Sedangkan “talaqqi” تَلَقَّى – يَتَلَقِّي berarti menerima, mengambil, atau mendapatkan. Talaqqi artinya belajar secara langsung di hadapan seorang guru. Talaqqi juga disebut musyafahah yang artinya dari mulut ke mulut.
Metode menghafal Al Quran ini, para pelajar memperhatikan gerak bibir sang guru agar mendapatkan pelafalan dengan makhraj yang benar. Metode talaqqi adalah sebuah cara belajar mengajar Al-Quran dari Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Kemudian dari sahabatnya itu diteruskan pada anak-anaknya, sampai berlanjut dari generasi ke generasi berikutnya sampai saat ini.
Halaqah secara bahasa تَحَلَّقَ يَتَحَلَّقُ حَلْقَة artinya lingkaran, mengumpulkan dalam lingkaran, mengepung, melingkupi, melingkari misalnya pada kalimat halqah min al-nas (حلقة من الناس) artinya kumpulan orang yang duduk melingkar. Secara istilah biasa digunakan sebagai pertemuan untuk mempelajari ajaran agama Islam. Halaqah Tahfizh Al-Quran lebih spesifik lagi yaitu pertemuan untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran secara melingkar. Proses belajar mengajar dilakukan dengan cara guru dilingkari oleh murid-murid atau peserta yang belajar Al-Quran.

Definisi Tasmi’ dan Mutqin Tasmi’ berasal dari bahasa Arab asal kata سمع يسمع sami’a yasma’u. Tasmi yaitu memperdengarkan. Secara istilah dalam bidang menghafal Al-Quran berarti memperdengarkan bacaan hafalan Al-Quran dihadapan guru agar dikoreksi ketepatan dalam hafalan dan pengucapan. Mutqin adalah secara bahasa artinya kuat, melekat, dan benar. Agar hafalan Al-Quran bisa mutqin maka memerlukan usaha yang berkelanjutan dalam murojaah. Setelah proses menghafal Al-Quran, tahapan berikutnya yaitu mutqin yakni untuk lebih memantapkan ayat per ayat, baik dari segi lafadz, makna, serta implementasi isi kandungan dalam kehidupan.

Definisi Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional Berdasarkan KBBI, kata ‘karantina’ artinya tempat penampungan sementara yang lokasinya terpencil, guna mencegah terjadinya penularan, gangguan, pengaruh negatif, dan sebagainya. Tahfizh yaitu program menghafal Al-Qur’an atas bimbingan ustadz yang hafal Al-Qur’an sehingga murid-murid mampu menghafal Al-Quran juga. Tahfizh Al-Qur’an terdiri dari dua kata, yaitu tahfizh dan Al-Qur’an.
Arti tafhfizh / tahfidz adalah bentuk masdar ghoir mim dari kata يَحْفَظُ حَفِظَ حِفْظًا yang berarti mendorong untuk menghafal. Menghafal juga diartikan menjaga, menyamakan, dan memelihara. Orang yang hafal disebut sebagai penjaga, pengawal, pemelihara dan penghafal. Pada kamus Bahasa Arab, arti tahfidz berasal dari kata hafizha حَفِظَ berarti menjaga atau jangan sampai rusak dengan cara memelihara, dan melindungi.
Karantina Tahfizh adalah tempat dan proses sementara untuk menghindari gangguan dari luar dalam rangka pembiasaan aktivitas menghafal Al-Quran. Karantina Tahsin adalah tempat menghafal Al Quran dan proses sementara untuk menghindari gangguan dari luar dalam rangka perbaikan bacaan Al-Quran.
Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, yaitu tempat penampungan sementara yang lokasinya terpencil guna menghindari gangguan dari hal-hal yang dapat mengganggu proses menghafal Al-Qur’an dalam periode tertentu misalnya program sebulan, dua bulan, tiga bulan maupun hitungan hari. Sedangkan kata ‘nasional,’ yaitu meliputi suatu bangsa atau bangsa sendiri, dalam hal ini meliputi wilayah Indonesia.

Definisi Dauroh Tahfidz Quran dan Buku Mutaba’ah Dauroh adalah Bahasa Arab yaitu dari kata دَارَ – يَدُوْرُ – دَوْرَة yang artinya memutar, berputar, berotasi, berkeliling biasa juga diartikan sebagai pelatihan. Dauroh Tahfidz adalah proses yang lebih spesifik yaitu pelatihan membaca, menghafal, atau mempelajari Al-Quran.
Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional tidak mengistilahkan Dauroh Quran melainkan karantina tahfizh Al-Quran sebagaimana istilahnya sudah dijelaskan seperti di atas. Buku Mutaba’ah berasal dari asal kata bahasa Arab تَتَابَعَ – يَتَتَابِعُ artinya mengikuti keberhasilan/kesuksesan orang lain.
Biasanya digunakan dengan istilah buku mutaba’ah maksudnya yaitu buku catatan yang berfungsi untuk mencatat keberhasilan menyetorkan hafalan Al Quran. Setoran hafalan Al Quran adalah proses hafalan Al-Quran disimak oleh guru atau orang lain yang juga hafal quran atau bacaannya sudah lebih baik.

Definisi Metode Yadain Litahfizhil Quran Metode Yadain Litahfizhil Quran berasal dari kata “Yadain” menurut bahasa berasal dari kata Yadun يَدٌ artinya tangan, Yadain يَدَيْ artinya dua tangan. Sedangkan menurut istilah Yadain Litahfizhil Qur’an adalah metode menghafal Al Quran dengan dengan tujuan untuk menghafal dan mengetahui bunyi ayat Al Quran, terjemah, dan penomoran dengan menggunakan visualisasi tadabur bagian kiri dan kanan. Inti materi metode Yadain yaitu Visualisasi Tadabbur, Al-Quran Virtual, dan Jari Al-Quran Yadain sebagaimana dibahas pada artikel-artikel website ini.
Tadabbur adalah dari kata dubur (دبر) yaitu dari bahasa Arab, tadabbur artinya ‘belakang’, kemudian membentuk kata dabbara (دبر), yang artinya ‘memikirkan sesuatu yang ada di akhir (belakang) sesuatu’. Adapun makna kata (تدبر) tabaddur adalah berkaitan dengan sesuatu yang terdapat di akhirnya.
Tadabbur Al Quran artinya adalah pemikiran komprehensif yang mampu mengantarkan kita kepada akhir dari petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan tujuan-tujuan akhir yang ingin dicapai dari membaca Al-Quran. Belajar bahasa Arab dapat memudahkan hafalan Al-Quran, namun dalam program tahfidz quran tidak menjadi persyaratan karena dapat dilakukan sambil menghafal Al Quran